terlalu mencintai kopi..satu cangkir..dua cangkir...tiga cangkir..stop!

Monday, April 28, 2008

Gunting & Tombol Reset

Pernah merasa berantakan ?

Yahh wajar saja, kita memang mahluk yang diberi kemampuan untuk mengacaukan banyak hal..*hehehe

Walaupun buat saya merasa berantakan itu lebih baik dari pada merasa kosong, karena kekosongan hanya akan mengantarkan kamu pada hidup tanpa rasa dan warna, maka itu artinya kamu mati, walaupun secara teknis kamu bernafas.

Seperti halnya kita membereskan kamar yang berantakan, begitupula hidup, kamu hanya perlu beberapa peralatan untuk membantumu membereskannya. Ada dua alat yang menurut saya bisa dipakai untuk membereskan hidup yang berantakan.

Yang pertama Gunting
Alat yang tepat untuk memutuskan sesuatu yang membatasi atau mengikat. Memperbaiki bagian yang kusut dalam hidup, lebih menghemat waktu daripada repot menjalinnya satu demi satu.

Jika sedang merasa tidak percaya diri, atau sangat terusik oleh orang lain yang membuatmu merasa bukan apa-apa. Toh kamu hanya perlu menggunting untuk memutuskan pemikiran tersebut. Salah seorang teman, yang pada suatu hari dengan muka murung berkata bahwa ia merasa tidak berbakat jadi penyiar karena sejak awal hingga kini orang-orang disekitarnya tidak pernah berhenti mengkritik gaya siarannya.

Yahh.. yang paling buruk memang begitu, saat kamu merasa kamu tidak mampu melakukan sesuatu, orang lain disekitarmu justru bereaksi seolah mendukung penilaian negatif tersebut. Kondisi yang tidak perlu dibiarkan lama.. gunting saja!! daripada hidupmu semakin berantakan.

Teorinya memang begitu bukan ?! kita hanya perlu berhenti berpikir buruk tentang diri sendiri. Karena lambat laun pemikiran itu hanya menghentikan langkah, menghambat kita untuk mendapatkan apa-apa yang kita inginkan.


Yang kedua adalah tombol reset
Ini yang paling saya suka. Seperti main games dikomputer saat kamu terancam game over, atau seperti memperbaiki data yang nge-hang. Tinggal tekan tombol reset… bussss!!! semua akan kembali seperti sedia kala, dan kita tinggal memulainya dari awal.

Hidup juga begitu bukan..?! Jika hidupmu betul-betul berantakan, dan kamu tidak pernah tahu mesti berangkat dari mana untuk memperbaikinya. Tekan saja tombol reset..dan mulailah lagi dari awal ;)



[nihilisme]

Tahukah apa yang paling memuakkan dari sifat kebanyakan masyarakat modern *kita semua …

kita terlalu kikir…

Kita terlalu kikir untuk memberikan sedikit saja ruang ketenangan bagi yang lain.. manusia lain, mahluk hidup lain. Hingga semakin lama dunia terasa semakin sempit dan gerah, hingga semua yang kita dapat, yang kita punya, terbuat dari bahan rekayasa..

Kita yang modern ini hanya manusia yang menelan rekayasa tanpa cita rasa alami…dengan ancaman kaum-kaum penerus yang tak kalah terpuruknya, mereka yang akan berdiri dengan lebih congkak, congkak karena tak pernah tahu apa-apa.

Merekalah kaum penerus yang bernama masyarakat nihilisme. Dan matilah kita nenek moyang mereka, kaum arogan yang egois dan tamak. Yang karena teramat arogannya, hingga hanya menyisakan sedikit peninggalan bagi mereka. Sayangnya peninggalan itu adalah hanya kekosongan…sebuah nihilisme

Masa dimana ibu bumi tak akan kuat lagi mengulur waktu kehancurannya


Save your self, save the world


==================================

Thursday, April 24, 2008

paméo

-bekerja untuk berkarya,
rejeki mah teteup dari Allah-

-------------

-lakukan saja! jangan berharap, karena harapan bisa membunuh mimpimu-

ada apa dengan orang dewasa sekarang?

Kenapa
tidak lagi suka bermain-main

Kenapa
berusaha terlihat pintar dimata banyak orang

Kenapa
terlalu sibuk cari uang

Kenapa
terlalu meresahkan hari ini dan hari depan

Kenapa
kalau saling bertemu bukan bertanya kesehatan tapi malah nanya "lagi sibuk apa ?"
atau "kerja dimana sekarang ?"

Kenapa
semua hanya tentang diri sendiri

Kenapa
bekerja cuma untuk menghasilkan uang

Kenapa
harus jadi sama dengan yang lain

Kenapa
kebenaran adalah benar kalau sudah menjadi umum

Kenapa
sering lupa untuk membuat diri sendiri merasa bahagia

Kenapa
suka sekali membanding-bandingkan diri dengan orang lain

Kenapa
arti sukses dinilai lewat standar umum

hanya tidak mengerti,
hanya tidak ingin terjebak disana...


Tuesday, April 08, 2008

ahh tulus saja..

Sore itu saya diminta untuk datang. Saya kira untuk apa, ternyata buat membicarakan kejelekan orang lain. Hebat juga..kegiatan macam ini biasanya hanya saya lakukan dengan sahabat-sahabat dekat saya, itupun kami lebeli dengan judul "hosip" atau "curhat". Well..kali ini beda rupanya, yang mengundang saya perwakilan dari seseorang yang menjuluki dirinya pengusaha muda di Jogja. Padahal saya sudah rela hujan-hujanan demi pertemuan itu *yang tadinya saya pikir--penting abiss, ternyata cuma--penting aja, tau begitu saya tunggu hunjan nya reda dulu.

Hujan masih deras, pembicaraan sudah selesai. Menit-menit sebelumnya kalau tidak salah saya habiskan dengan lebih banyak mengangguk-angguk sambil berkerut kening saja. .tak banyak komentar "tidak ingin" lebih tepatnya. Yang saya tahu diakhir pembicaraan saya hanya bilang "tidak mau" sambil tersenyum manis sekali..hehe

Aneh! akhir-akhir ini banyak orang yang baru saya kenal mengajak saya membicarakan kejelekan orang lain..seolah-olah saya perduli *padahalkan saya hanya menerima gosip dan curhat..hihihi. Lebih lucu lagi orang-orang baru ini datang sebagai malaikat, dengan itikat baik mereka mengingatkan saya prihal orang-orang atau teman-teman yang ada disekitar saya, kebanyakan sih tentang teman2 yang sedang kerja bersama saya..tentang kualitas dan kebiasaan buruk mereka. Dipaparkan dengan kalimat yang biasanya masuk akal..dan mungkin saja benar..dan saya sangat menghargainya. Hanya saja...

Hanya saja, saya cuma masih ingat pesan ibu saya untuk selalu becermin dimanapun berada. Dan nasehat Ayah saya untuk selalu bisa melihat apapun dengan hati yang jernih.

Becermin..
kalau orang lain buruk..bagaimana saya ?
bukan tidak mungkin ada orang diluar sana membicarakan semua keburukan saya. Yahh mau diapakan lagi semua orang punya sisi buruk, tapi bukan berarti yang buruk itu tidak bisa jadi teman saya kan. Buat apa saya pilih-pilih, mau berkualitas buruk atau cupu dimata orang lain.. selama niatnya baik atau bahkan tidak punya niat apa-apa ..ya sudahlahh.

Melihat dengan hati jernih..

telinga bisa mendengar, mata juga bisa melihat..tapi kadang kedua indra itu tidak bekerja dengan maksimal. Kalau mendengar hanya sekedar mendengar dan melihat hanya sekedar melihat..yah cukup sih..tapi semuanya cuma permukaan saja. Kalau saya cepat percaya dengan hal yang saya dengar, tanpa melihat langsung.. maka saya hanya buta. Dan jika saya percaya dengan hal yang hanya saya lihat, tanpa belajar memahaminya...
maka saya hanya tuli..

ahh..dari dulu pegangan saya dalam apapun toh sederhana saja..
cukup dengan tulus dan percaya
basi memang, tapi nyaman untuk saya...

karena selama ada ketulusan dan kepercayaan,
maka semuanya akan baik-baik saja...


Thursday, April 03, 2008

rindu bermain disana..

dengan muka sumringah seorang teman berbisik
"gua mo interview Andi F Noya"

WAKKKKSS!!!

Bohong ! kalau saya bilang saya ngga sirik. Persekian detik sejak teman saya berbisik otak saya sudah ngeloyor membayangkan diri ini menjegal kaki produser temanku itu, demi...satu hariii saja menggantikan posisinya.

Bohong!! kalau saya bilang saya tidak rindu dunia itu...
sementara satu minggu ini saya habiskan dengan mencak-mencak bak cacing kepanasan akibat telinga ini begitu mengangeni alunan musik dari lagu-lagu terbaru, yang beberapa dari sana biasanya akan saya pilih menjadi lagu favorit.

Bohong! kalau saya bilang otak saya tidak gatal untuk melakukan permainan utak-atik tema. Atau hanya duduk teronggok berjam-jam didepan komputer, melahap apapun yang menarik bagi saya, hingga biasanya tanpa sadar akan larut dalam permainan sendiri.. menyusun slide demi slide, menyatukannya, mengobrak-abrik, mengkritisi, membolak balik, mengejar-ngejar, mecari-cari. Ibarat menyusun ratusan puzzle dikepala, terus dan terus.. pokoknya harus terus sampai membentuk sesuatu..

Rindu untuk berlonjak-lonjak kegirangan. Merasa seperti diterjunkan dari tempat sangat tinggi.. terhempas naik turun..ibarat naik roller coaster,
sebuah cita rasa dari dorongan adrenalin yang biasanya sangat menguras energi hingga diri ini kelelahan. Rindu merasa bangga atau menjadi sombong karena puas saat akhirnya menemukan. Rindu untuk mamerkannya pada 
orang lain tanpa perduli mereka tertarik atau tidak.. hanya demi hasrat sederhana... berbagi kesenangan.

ahh rindunya bermain-main disana lagi...

ahhh

penjamkan mata sebentar menarik nafas dalam..

hmmmm damaiii....segar

langitnya lagi bagus..
 perasaan ini..
ahhh nyaman...