terlalu mencintai kopi..satu cangkir..dua cangkir...tiga cangkir..stop!

Friday, February 22, 2008

satuu saja..

Tuhan...

Kali ini..
tak ingin minta banyak
hanya satu ..satuuu saja..

biarkan diri ini tetap bisa mendengar irama hujan Mu

Thursday, February 21, 2008

Peter Petrelli..aahhh tidaakk!!

Pecicilan..
mahluk yang satu ini..kemarin dulu, dan dulu lagi, kesenengan kalo saya panggil 'ponakan'
.
Anak ini tampak ngga pernah berhenti bikin ulah. Seperti kemarin dulu,
cuek saja dia panggil saya pake sebutan "om". Habislah saya..semua orang tertawa karenanya. Mau saya ngga perduli sampai saya kasih protes keras, mau sambil dia ketawa ataupun diantara isak tangisnya..tetap saja dia keukeuh panggil saya 'Om'.

Ahhhh tidaaaakkk...!!!!

Ini semua bukan tanpa sebab, gara-gara keranjingan nonton film seri berjudul Heroes, terinspirasilah ia. Dia bilang saya mirip dengan salah seorang tokoh dalam film itu.
si Om oke-nya cheerleader..siapa lagi kalau bukan mas ganteng Peter Petrelli, yang sensitif, selalu melindungi dan sangat ngga suka sama ketidakadilan. Tapi sayang.. mudah ditipu, dan gampang sekali dimanfaatkan karena terlalu penyayang.."sialan!"

Bangga sih bangga disebut kaya tokoh satu ini, mengingat banyak orang suka ngaku-ngaku mirip sama Peter Petrelli karena memang dia punya kekuatan paling tinggi & karekter paling hebat diantara Heroes yang lain. Tapi kalau alasan yang dipake karena "gampang dimanfaatkan"... *asa jadi ngga bangga lagi ...heuheueheu


Ahh stop sudah cerita ngga penting ini.
Lama ngga nonton Heroes..lama banget lanjutan season 2 nya keluar, dari menangis darah sampai akhirnya bosan sendiri menunggunya *huhuhu sepii dunia rasanya. Sudah rindu sama muka si akang Milo Ventimiglia, juga sama cerita imaginatif plus pesan moralnya yang kadang --suka saya karang-karang sendiri...huehue

Yahhh..kalo Heros bilang
;
Save the Cheerleader, Save the World


berbeda sedikit, kalau buat saya:
Save yourself, Save the World

Sunday, February 17, 2008

Gitar Baru Budi


Akhirnya budi punya gitar..
Senangnya lihat budi kegirangan kaya anak kecil. Udah dari minggu lalu budi cerita pingin punya gitar bagus. Budi ngga enak kalau harus pake gitar orang terus, budi pingin punya gitar sendiri. Sampai dua hari yang lalu budi nelpon bulzky buat bilang dia nemu gitar bagus yang harganya oke. Gitar baru budi sebenarnya bukan gitar idaman yang harganya mahal, karena kami memang baru mampu beli gitar standar, yahh untuk saat ini yang penting sound-nya cocok aja dulu buat budi. Yang jelas gitar baru budi udah bikin harinya makin cerah. Waktu pertama kali megang budi ngga berhenti memainkannya, dia bikin bulzky dan gina terhibur semalaman.

Semuanya memang lagi serba baik buat budi. Kata gina, itu karena budi orang yang penyabar dan hal ini memberi kebaikan buat orang-orang disekitarnya, termasuk buat bulzky.. hehehe.
Malam itu bulzky bersyukur untuk beberapa hal yang udah terjadi. Kalau ngga karena dulu budi pernah mengeluarkan ucapan yang bikin bulzky tertampar. Dan kalau aja bulzky ngga pernah punya kesempatan ngobrol sama seorang sahabat bernama luki, semuanya mungkin ngga akan kaya sekarang..

luki benar ..

"ngga ada yang kebetulan di dunia ini, semua terjadi karena ada tujuan di belakangnya.."

Dan saat ini.. semuanya baru saja dimulai.

Wednesday, February 13, 2008

kadang hanya dengan senyum...

YAh sebut sajalah dia anak gaul, walau itu cuma sebutan 'satir' demi tujuan menyindir, akibat hobi menghilangnya semakin sering kambuh. 

Hari itu Anak gaul mengenakan jinsnya yang lusuh sangat, kaos oblong, gelang kayu, dan sandal butut kesayangannya, padupadan ini cocok sekali dengan muka belum mandi, dan gaya rambut awut-awutan tak tersisir. Yup lengkap sudah! kini ia lebih pantas disebut gembel ketimbang gaul. Meski begitu..cuek ia masuk ke salah satu tempat makan yang terkenal lumayan. Baru sampai pintu masuk semua mata memandangnya, bukan karena dia kelihatan keren pastinya. Semua orang didalam sana terlihat rapi jali dan segar-segar..sampai-sampai seseorang yang menemaninya tampak tak nyaman..

"tuh kan kan!! Lo sih nyuruh gw buru2.. jadi aja kita paling ga gaya disini, sementara yg lain rapi2 gitu.."

"siapa suruh kelamaan bangun, ya maaph atuh!"

jawab si anak gaul sambil ngeloyor masuk dengan santai.

Bertahun-tahun lalu mungkin dia tidak akan nyaman ada di ruangan itu, tapi seiriing berjalannya waktu ia sudah cukup bisa menerima. Diliriknya seorang pria berumur yang duduk dipojokan, pria yang sejak tadi tidak berhenti menatapnya tajam penuh penilaian. Berbalik ia menatap pria itu sambil tersenyum ramah, pria itu sedikit terkejut. Anak gaul memberikan senyumnya yang kedua, dengan wajah bingung si bapak langsung membuang pandangannya kearah lain.

"gila emang lo!! bapak2 galak disenyumin".
S
ambil nyari meja kosong anak gaul menjawab --"heuheue.. kadang2 beberapa masalah bisa selesai cuma dengan senyum cuy.."

Mereka mulai makan. Ditengah keasikan mengunyah, seseorang yang bersamanya mengoceh lagi..

"liat deh ternyata banyak mahasiswa ma org yg gayanya mirip eksekutif muda gitu makan disini"
anak gaul makan saja tak banyak komentar.
"mereka anggep kita ga guna kali ya?! hari kerja gini, nyantai berat"
Anak gaul menghentikan makannya dan cuma bilang...
"su'udzon ahh..!" -- lalu kembali makan

Nggak lama seorang wanita melintas didepan meja mereka.. entah kenapa tatapannya aneh

seseorang yang bersama anak gaul kembali mengoceh
"gila sinis bgt si ibu" -- anehnya sambil 'ngedumel' ia tetap memberi senyum pada ibu itu
"trus kok disenyumin ??" --tanya anak gaul sambil senyum-senyum
"kan kadang beberapa masalah bisa selesai hanya dengan senyum..hehehe"
bersamaan mereka melirik pada ibu tadi dan memberikan satu senyum lagi. Tiba-tiba si ibu balas tersenyum. Mereka diam sesaat sambil saling berpandangan..sedikit terkejut, kemudian tertawa..

Akhirnya selesai juga acara makan siang itu, perut anak gaul sampai kekenyangan.
"pulang nih kita?" -- tanya anak gaul

yg ditanya menjawab..
"langsung ke Bank aja lah"

"loh bukannya tadi mau mandi dulu katanya?"

"udah siang ahh, nanti keburu tutup"


"ga gaya dong?! nanti orang2 di sana bilang kita ga guna hari kerja gini dandanan kaya gembel"

anak gaul nyindir

"ehh..orang tuh ga harus dinilai dari luarnya taukk..tapi dari hatinya!, makanya jangan lupa senyum!"-- jawab temannya sambil bercanda

"Loh kenapa emang..?"
anak gaul pura-pura bego

"yahh..lo bener!! terkadang beberapa masalah bisa selesai hanya dengan senyum.."


"huahahahahahahah..."

Tawa renyah mereka terdengar lepas sampai keujung jalan
selepas hari mereka saat itu..



Sunday, February 10, 2008

kenapa api, kenapa angin...

Senangnya tahu sang angin masih punya mimpi

cukup dengan punya mimpi..
impiannya sendiri..
dan energinya terasa hidup kembali.

sekarang angin segar berhebus lagi..
selamat 'hidup'...teman angin ku

berhembuslah yang kencang..sekencang yang kamu 'bisa'