terlalu mencintai kopi..satu cangkir..dua cangkir...tiga cangkir..stop!

Saturday, September 30, 2006

Obat Cina

Setelah melalui angkara murka, perjuangan menuju nirwana yang diejawatahkan kedalam wadah logika pencuci jiwa. Akhirnya rasa kantuk yang tak tertahankanpun mulai menghampiri. Berlebihan..!!

Setelah adzan magrib, biasanya saya sudah tergeletak sukses diatas sofa atau bangku yang teronggok diruangan salah seorang senior dikantor 'tidak dalam keadaan sadar tentunya'. Akan sulit memprediksi apa mimpi saya saat itu, tapi..'kalau saya boleh milih' lebih baik tidak usah pakai mimpi-mimpi segala. Karena biasanya mimpi-mimpi yang muncul saat itu, tidak pernah jauh dari pekerjaan kantor, dengan setting dan para tokoh yang sama "yang ketika sadar keadaan tersebut pastinya akan kembali dijumpai 'coba bayangkan sendiri ..!" ketiduran dikantor, mimpinya ngantor juga..' tiada berkembang rasanya dunia ini. Ini kondisi normal yang biasa saya alami, jika ada yang bertanya dalam hati, "kok dikantor malah tidur..?" silahkan monggo. Untuk pertanyaan ini saya akan mengambil papan pengumuman bertajuk "teramat sangat memaklumi" wajar anda bertanya demikian, namun silahkan kecewa jika saya cuma mesem-mesem tidak memberi jawaban.

Siapa yang bilang cerita tidur dikantor ini akan jadi penting..?? Tidak!!
saya tidak bermaksud memperpanjangnya kok. Itu cukup jadi rahasia efisiensi perusahaan 'yang terkenal paling memperhatikan kesejahteraan para karyawannya'

heem..wae..dengan huruf "w" terbesar didunia..!

Kehidupan normal tanpa semangkuk sup hangat disore hari, rasanya kurang lengkap (alaah). Sore itu..seorang anak manusia datang pada saya dengan wajah pasrah penuh tanda tanya bersimbah kecewa. Saya pikir dia sedang patah hati. Nyatanya saya tidak berbakat jadi paranormal, hari gini ngurusin cinta 'basi' katanya. Ternyata dia sedang mencari korek api atau zippo atau ligther atau cekresan atau apapunlah nama asalkan bisa mengeluarkan api. Konon korek api miliknya lenyap misterius, satu hal yang juga pernah terjadi didunia para jagoan kungfu disaat penyakit paru-paru dan impotensi belum ditemukan.


Saat itu harga tembakau meningkat dipasaran, kesaktian para pendekar dinilai dari berapa banyak rokok yang mampu mereka hisap setiap harinya. Tidak ada perkelahian fisik yang timbul saat itu. Sampai pada suatu hari, secara misterius..semua pendekar kehilangan korek apinya. Sangking paniknya mereka mengutus seorang pembantu, untuk pergi ketanah Jawa demi mencari seseorang benama 'Empu Gandring' yang konon kabarnya memiliki keterampilan membuat sebuah benda yang bisa mengeluarkan api, dikenal dengan nama 'cekresan'. Seperti yang kita yakini bahwa berita itu cukup gosip banget. Maka ada baiknya bila kita simpulkan bahwa kadang kala, televisi memang cukup penting untuk keberadaban manusia, karena benda ini, bisa dijadikan sumber informasi yang akurat, selain itu juga bisa jadi sumber gosip yang setidaknya jauh lebih spektakuler dari sekedar gosip Empu Gandring tak jelas ini.


Lanjut lagi tentang kisah para pendekar kungfu yang ternyata telah mengutus orang yang salah, karena penantian panjang tak kunjung dapat jawaban. Sementara itu setelah tiga tahun terlunta-lunta di tengah lautan, sang pembantu akhirnya menemukan sebuah daratan yang ia kira tanah Jawa. Dan untuk para majikannya segeralah ia mengarahkan perahunya menuju daratan tersebut.. lalu apa yang terjadi selanjutnya..?? Demi langit dan kantong Doraeman..di daratan itu dia tidak pernah menemukan..bahkan seonggok manusia pun. Hari-hari berlalu..sang pembantu mulai pesimis pada takdir dunia terhadap hidupnya. Ia tidak mengerti mengapa ia begitu setia hingga rela pergi jauh dari kampung halamannya hanya untuk para pendekar pemalas itu. Hari-hari selanjutnya hati sang pembantu mulai remuk dipenuhi amarah, sampai-sampai dia melemparkan batu kearah lautan, yang tentu saja disambut dengan dingin oleh ombak dan angin sepoi-sepoi. Cukup gila memang kegitan lempar melempar batu ini, si pembantu terlihat bak bujang lapuk yang ditolak cintanya ala film-film Indonesia zaman Soekarno M Noor dan Benyamin masih perjaka. Setelah berteriak kencang sambil berlari-lari kecil diatas pasir hangat, kali ini versi film india zaman Sri devi masih jadi bintang Hindi tercantik dimasa kejayaannya. Sesekali pembantu itu mulai kembali melempar-lempar batu..cuma kali ini lemparannya tidak lagi ke satu arah yang jelas, kadang ia melemparnya kearah lautan, kadang kearah pepohonan, kadang kearah selatan, tenggara, barat daya, timur laut dsb. Sampai suatu ketika salah satu batu yang dilemparnya mengenai satu batu besar yang bertengger dibawah pohon kelapa yang sedang ranum-ranumnya berbuah kelapa tentunya. Pertemuan antara bebatuan ini..seperti yang sudah kita tebak, menimbulkan percikan api yang membuat sang pembantu mendadak sontak terkejut dan terheran-heran. Dalam hati dia berkata 'omigot..akhirnya Dewa memberiku kesaktian..!'.

Singkat cerita pembantu itu sudah kembali terayun-ayun ombak dilautan, wajahnya dipenuhi kebahagiannya. Setelah hampir lima tahun tak berguna dipulau jahanam itu, ia pun akhirnya mampu menguasi cara pembuatan api yang baik dan benar, bahkan dia telah menuliskan rumus dan resep-resep rahasianya diatas daun lontar. Yang ia beri judul, "Cara Cepat Belajar 5 tahun Untuk Api Kehidupan Anda' yang rencanannya akan ia susun mejadi sebuah buku, berharap bisa menjadi best seller di negrinya yang teramat ia rindukan itu. Namun ternyata jalan untuk pulang tidaklah semudah membalikan telapak tangan, tapi juga membolak-balikan perahu yang ia naiki. Ia perlu waktu empat tahun untuk sampai kekampung halaman. Itupun masih untung bisa sampai, karena sebetulnya selama dilautan, dia tidak pernah tahu pasti kemana arah pulang. Sebab saat itu benda yang berjudul peta dan kompas hanya dimiliki oleh satu orang didunia ini, siapa lagi kalau bukan Sang Kapten nakal Jack Sparrow. Sialnya..walaupun pada tahun kedua perjalanannya, si pembantu sebenarnya sempat mampir di pulau Tortuga untuk sedikit mabu'mabuan, namun disana ia ternyata masih belum berkesempatan bertemu Sang Kapten kenamaan itu untuk sekedar berjabat tangan. Kabarnya Sparrow memang tengah sibuk menanam jagung dikebun calon istrinya. Kembali pada kisah sang pembantu.. Sesampainya ia ketanah kelahiran tercinta, ia seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Negrinya yang dulu sunyi dan membosankan, kini berubah menjadi sangat maju dan ramai. Bahkan ia tidak melihat satupun orang yang ia kenal, semua wajah tampak asing. Beruntungah setelah beberapa kali celingukan, akhirnya ia melihat satu wajah yang familiar. Sepintas dalam ingatan, ia tahu orang itu adalah teman sesama pembantunya dulu, cuma beda divisi. Walaupun banyak perubahan dari diri temannya itu, karena saat ini lagak dan gaya si teman, seperti OKB orang kaya baru yang noraknya alhamdulliah ngeselin. Tapi dia yakin betul bahwa dia tidak salah orang, dan keyakinannya terbukti benar. Maka layaknya dua orang yang sudah lama tak bersua merekapun bercengkrama melepas rindu didada. Si pembantu akhirnya bertanya pada teman lamanya ini, kemana ia bisa bertemu para jagoan busuk yang telah mengutusnya bertahun-tahun yang lalu. Wajah sang teman sedikit terkejut dan kemudian tersenyum, sang temanpun bercerita.


Beberapa tahun setelah si pembantu bodoh pergi mencari api, para jagoan mulai mengalami keluhan sakit dada, batuk-batuk, sakit pinggang, ejakulasi dini dan susah buang air besar. Karena panik, maka seluruh pembantu di negri itu diperintahkan untuk membuat ramuan apapun, asalkan bisa menyembuhkan penyakit mereka. Tanpa diduga ternyata ada satu orang dari salah satu pembantu tersebut yang berhasil membuat ramuan yang cocok dan sanggup mengobati penyakit para pendekar. Tanpa harus menunggu lama, kemujaraban ramuan itu dengan cepat tersebar hingga negri-negri tetangga. Hal itu membuat negri para jagoan ini menjadi semakin maju, ternyata produksi dan penjualan ramuan ini tambah meluas. Maka harga tembakau pun menurun drastis, namun berhasil digantikan oleh kedudukan ramuan dasyat yang mampu meningkatkan devisa negri tersebut hingga tujuhpuluh kali lipat. Maka berubahlah negri yang sebelumnya dikenal sebagai negri para jagoan kungfu itu, menjadi negri para tabib sakti. Dan ramuan mujarab itupun semakin dikenal hampir diseluruh dunia. Beberapa negara lebih mengenal ramuan itu dengan sebutan 'Obat Cina'



Demikianlah sejarah Obat Cina yang tersohor sampai sekarang (versi saya tentunya). Pesan yang tersirat dari cerita ini..bolehlah diasumsikan sendiri, kalau saya cuma punya dua pesan:

  1. Jangan remehkan obat-obatan tradisional, seperti obat cina, Jamu Nyonya Meneer yang berdiri semenjak tahun 1919, atau mungkin sekedar Adem Sari. Atau apa saja yang bersifat tradisional. Menurut saya..menilai dan kemudian meremehkan sesuatu cuma dari bentuk kulit luarnya, adalah pekerjaan orang yang tidak punya 'selera'.
  2. Jangan mau dilarang-larang nonton kelanjutan Pirates of Caribbean yang terakhir..









Wednesday, September 20, 2006

mau Belajar ah

Tahun ini hebat sekali, menjelang bulan puasa..justru semakin banyak ujian mental yang harus dihadapi. Namanya juga anak sekarang, kesandung dikit aja udah langsung mengeluarkan Umpatan atau kata-kata kasar. Makanya mumpung mau bulan puasa saya pikir ini saat yang tepat buat introspeksi diri.

  • Pertama kali denger kata-kata kasar; kelas 5 SD. Menurut ayah dan ibunda tercinta dari kecil sampai sekarang, sebetulnya saya bukanlah orang yg benar-benar pandai mengeluarkan umpatan.. (positif sekali mereka yah..hihihi padahal mah)
  • Tahu kalo mengumpat itu nggak baik waktu; SD pun
  • Inspirasi kata kasar pertama kali: buku, film, temen
  • "ngeh" kalo kata kasar bisa jadi bagian dari bahasa sehari-hari; pas SMU
  • Udah cuek & santai mengeluarkan kata kasar; ketika menyadari kalo ngeluarin kata kasar ternyata cukup menyenangkan, bikin puaas, dan disaat udah bisa menertawakan diri sendiri
  • Umpatan yg paling dibenci, dan paling anti dikeluarkan, dan diharapkan tidak akan pernah dikeluarkan seumur hidup walau tanpa sengaja; adalah semua kata yg artinya kelamin (apalagi pake bahasa daerah)
  • Kata-kata kasar pertama yg paling sering terucapkan; TAI, ANJeeeeNG, sama MOUNYEET !
  • Pertama kali mengumpat orang lain dengan kata-kata itu; setiap kali diledekin / dicak-in
  • Mengumpat pake emosi karena; kesel, sebel, ngerasa diperlakukan gak adil, ato ngerasa bodoh.
  • Kata umpatan hinaan. ato meremehkan ato menertawakan yg paling sering keluar; BEGO, TOLOL, GUOOBLOG !!
  • EkspreSi umpatan yg sering keluar begitu saja; Njing, DAMN, SHIT, SIALAN, TAEE, FUCK !!
  • Umpatan yg beberapa bulan belakangan paling sering keluar; E'EK, TOLOL KAMPUNGAN !, NORAK !
Ga tahu kenapa tiba-tiba pengen berusaha untuk mengucapkan selamat tinggal..bye bye sama kata-kata butut itu, setidaknya selama bulan puasa ini, Amien

Doakan saya yaa..

Saturday, September 16, 2006

Semua untuk satu..Satu untuk semua

Terimakasih..untuk semua kesombongan itu..
mendongaklah secantik yang disebut apapun
semoga dihari esok kita bisa kembali ingat tentang
indahnya sebuah kesenderhanaan..
tentang berartinya sebuah kepercayaannya..
kepercayaan yang sudah berhasil memberi kekuatan untuk berjuang,
mewujudkan harapan dan beberapa impian dihari-hari kemarin..
setidaknya sampai saat ini..

tanpa kepercayaan kita tidak terbang..seperti saat ini..
tanpa kepercayaan kita tidak menari..seperti tarian saat ini..
tanpa kepercayaan kita tidak berwarna..seperti warna warni saat ini..

kadang sebuah tatapan percaya
atau satu senyum keyakinan
sudah cukup mengungkapkan semuanya
dibanding sejuta kata-kata, atau segudang uang gober bebek.

Akhirnya belajar satu hal lagi tentang ketulusan
"sebuah ketulusan akan selalu bisa dirasakan"

Keberadaan...
keberadaan bukanlah sesuatu yang bisa dipaksakan
tapi sebuah ketulusan akan membuat semuanya tetap terasa "ada"

Saturday, September 02, 2006

Mimpi

ntah kenapa aku masuk kesebuah lorong gelap..ada sepasang mata..mata yang menatapku tajam, apakah itu sebuah kemarahan? ternyata tidak itu sepasang mata kesedihan..terlalu sedih. Perasaan tak enak mulai menyelimuti. Pijaran mata yang telalu sedih menatapku penuh arti..mata yang kukenal..dengan tatapan kesedihan..terlalu perih..membuat hati ini tersayat-sayat melihatnya, perasaan sakit mulai terasa..mendadak aku ingin memeluknya..ingin membuatnya merasa lebih baik..aku mendekati tatapan itu..namun semakin kudekati..mata itu semakin menjauh..kupaksa untuk terus mendekat..tapi tatapan itu semakin meredup, aku berusaha terus mencari dan mendekat..tatapan itu pelan..pelan menghilang...perasaanku mulai tak menentu..

aku terbawa kabut.. hanya dingin dan kabut tebal dengan keheningan yang tak biasa..terlalu hening..menyeramkan. Aku berjalan..sambil mengigil..samar-samar aku melihatnya..wajah itu..wajah yang begitu akrab. Aku yakin..seperti biasanya.. dia pasti akan tersenyum dan tertawa ketika melihatku..aku percepat langkahku..ingin dia segera melihatku. Kami pun sudah berhadapan..dia berhenti..aku tersenyum kearahnya..namun ia tak membalasnya..wajahnya tertunduk..kupanggilnya namanya..ia tetap tertunduk..aku diam..menunggu kepalanya terangkat..menunggu tawanya meledak..aku yakin dia pasti sedang bercanda..kabut kelam semakin tebal..udara semakin dingin..kulihat dia mengigil..semakin lama semakin mengigil..aku mulai khawatir..aku memperhatikannya dengan seksama, tidak seperti biasanya..saat ini dia terlihat sangat kuyu..begitu letih..tak bercahaya. Lama aku terdiam..tak tahu harus berbuat apa..kekhawatiranku semakin besar..dan tiba-tiba ia mengangkat kepalanya..wajahnya sangat pucat..bibirnya ungu kebiru-biruan..ku bertanya apakah dia baik-baik saja..? dia tak menjawab..hanya mengulurkan tangannya..seolah sedang berusaha menggapai lenganku. Kuulurkan tanganku kearahnya..namun tiba-tiba angin betiup sangat kencang..begitu kencangnya hingga menarik tubuhnya menjauh dariku..sementara tangannya terus menggapai-menggapai..wajahnya terlihat semakin pucat..dia terlihat panik..ia berteriak..tidak pernah sebelumnya aku melihat dia sepanik ini..aku berusaha melawan tiupan angin yang seolah mendorongku kebelakang..berusaha menggapai tangannya..namun angin membawanya semakin jauh..jauh..terlalu jauh..sementara ia terus berteriak meronta..wajahnya penuh harap ..begitu berharap agar aku bisa menariknya..namun angin terus membawanya menjauh..aku kesal..kepanikan mulai mendatangiku..angin semakin besar..semakin kencang..semakin ganas...aku mulai terbawa kearah berlawanan..aku semakin kesal.akupun berteriak..sementara dia sudah menghilang tertutup kabut..aku hanya mendengar suaranya yang sayup-sayup memanggilku..namun aku tetap tidak bisa melihatnya..aku kesal..aku khawatir..aku takut..

aku sudah berada..entah dimana..aku melihatnya..dia berjalan menyusuri rawa dan belantara..udara lembab..ia seorang diri..seperti sedang tersasar..kemana orang-orang? mengapa ia sendirian, aku melihatnya..dia terlihat cemas..semakin cemas, dia tidak melihatku..wajahnya begitu tegang..dan menjadi sangat cemas..ia pun berlari dengan ketakutan, dia berlari..dan terjatuh dalam rawa..ia kedinginan..kini memangil namaku... Aku mengejarnya..namun seperti terhalang kaca..aku hanya bisa melihat namun tak dapat masuk kedalamnya..aku cemas, aku mulai sadar..kami berada dalam dimensi yang berbeda..kemana orang-orang? tadi dia bilang..ia tidak pergi seorang diri..mengapa tidak ada yang membantunya..mengapa tidak ada yang menemaninya..mengapa tidak ada yang menjaganya..mengapa aku tidak bisa membantunya..mengapa aku tidak menemaninya..aku cemas..aku menyesal..perasaanku bertambah tak menentu..aku mual..ada yang mendesak lambungku..jantungku berdegup kencang..sangaat kencang..aku ketakutan...aku kebingungan..aku marah..aku cemas..aku betul-betul cemas..aku kehilangan keseimbangan..kepala ini rasanya sangat pening..aku ingin muntah..

Terkejut..tiba-tiba tebangun dengan perasaan sangat tidak enak...mimpi yang buruk. keadaan sempat terasa sangat asing..mencari-cari sekitar..sepi tidak ada siapa-siapa. Perasaan masih tidak enak..khawatir..perut rasanya benar-benar mual. Akhirnya memutuskan untuk keluar ruangan, mencari udara segar..lama terdiam..perasaan masih saja tidak enak. Bertanya-tanya apa yang sedang terjadi pada ketiga orang tersayang ini..apakah mereka baik-baik saja? Di luar ada bulan..dia bersinar setengah lingkaran..tapi malam ini memang mendung dan dingin, bahkan cuma ada satu dua bintang yang berani muncul. Termenung melihat bulan dengan perasaan was-was. Pikiran ini tidak mau berhenti bertanya " ada apa..?" ..masih cemas rasanya tidak tenang..Tuhan semoga mereka baik-baik saja..