terlalu mencintai kopi..satu cangkir..dua cangkir...tiga cangkir..stop!

Saturday, January 31, 2009

...







TAMAT








matanya yang terpejam dengan tenang..[part 2]

Kematian adalah sebuah kesimpulan. “Kesimpulan” atau kematian itu seolah-olah
merupakan rangkuman atau esensi dari seluruh isi kehidupan kita.
Beruntunglah mereka yang meninggal dalam keadaan terbaik, 
dalam keadaan tenang dan damai dengan diri sendiri, serta damai dengan
Tuhannya. [Satrio Arismunandar]
===========================================

Kematianmu adalah kematian yang indah..sayang..

biarpun saya masih tidak tahu mesti bagaimana selanjutnya
tapi kini saya mengerti..







Thursday, January 29, 2009

matanya yang terpejam dengan tenang..

itu tempat kita bicara..didalam hati 
bukan begitu ?
kita tidak banyak bicara...disini..
Tempat ini, Tuhan hanya pinjamkan waktu.."kemarin" akan jadi tidak ada 
dan kita berbisik saja..didalam hati
Tempat ini, Tuhan hanya pinjamkan ruang.."kemarin" akan jadi hampa 
dan kita menemani ..didalam hati
tempat ini, Tuhan hanya pinjamkan bentuk.."kemarin akan jadi cerita
dan kita tersenyum saja..didalam hati
bukan begitu..

dan kita  
didalam hati...

[selamat istirahat..pejamkan matamu dengan tenang..]


Sunday, January 25, 2009

menemani saja..

Dia curhat **tumben dia curhat.. 
ehh engga deng! dia bukan curhat, cuma marah-marah sambil mengeluarkan airmata
tadinya saya cuma mau lewat terus pergi lagi **sedang fokus dengan hal lain.
Dia misuh-misuh...sewot sendiri..terdorong dengarkan keluhannya **akhirnya tak jadi pergi.

"tampak ada sesuatu.."
**saya diam sambil senyum saja
"hayy..gimana dung?"
**saya senyum lagi saja
"bla..bla..bla"
**dia mengeluh lebih detil dari sebelumnya
...
...
**setelah panjang lebar
"gimana kalau memang nanti terjadi sesuatu?"
**kalimat ini disampaikan dengan suara parau, nada khawatir, & ekspresi sedih
"uhh..!!"
**Manyun dia. Saya diam melihat wajahnya sebentar, lalu buang pandangan kearah lain..tak tega
"ha ha ha "
**saya melucu saja ahh
"yukk cabut..!!"
"yukkk!!"
Dia berjalan didepan sambil bernyanyi-nyanyi kecil, tahu kok hatinya masih kesal..tapi dia sudah bisa tertawa

Dalam hati :
Saya memang tahu sesuatu, hanya tidak bisa mengatakannya. Saya sedikit khawatir, tapi cukup tahu tidak bisa melakukan banyak hal. Sementara masih ada 20 ribu lebih urusan dalam hidup saya yang belum diselesaikan

Yah mungkin besok, lusa atau entah kapan semua bisa jadi lebik baik, atau malah makin buruk .."menyakitkan" untuk orang ini, heumm..
Tapi toh hidup harus tetap berjalan kan sayang..?! ada beberapa hal yang memang tidak bisa kita hindari. Kalau memang hal terburuk itu terjadi, mau diapakan lagi..?!
Saya tahu bukan saatnya jadi pahlawan, karena bisa apa saya..??

**saya lihat lagi mukanya yang sedang tertawa, saya menarik nafas lega karena mengerti akan satu hal

"saya tidak bisa apa-apa, tapi kalau terjadi sesuatu..saya akan berusaha ada, setidaknya menemani sampai ia bisa tertawa lagi seperti itu...





mood

Suatu hari, seseorang yang  dikenal datang membawa hasil rekaman kasarnya. Betapa terkejutnya saya mendengar hasilnya yang sama sekali diluar dugaan. Saya tidak merasa lagu-lagu itu punya nyawa..tidak seperti biasanya. Kenapa? ada apa ya..? saya kerutkan kening. Sejuta alasan turun dari mulutnya bahkan sebelum saya sempat bertanya, membuat hati ini lega setidaknya dia tahu alasannya. Dan saya pikir sebaiknya saya tidak komentar banyak, saya hanya mengeluarkan satu kalimat.. "take ulang ya.." sambil memberi senyum, 
air wajahnya kontan berubah jadi tegang, suasana berubah kaku..

yah cukup tahu diri, siapa saya seenaknya main suruh-suruh..? memang bukan siapa-siapa. Saya melakukannya hanya karena ingin tetap jujur, ingin tetap menghargai. Lagi pula saya percaya hasil yang ada bisa 50 kali lipat lebih bagus dari ini...
lalu ia berkata ?? 
'inikan cuma buat guide belum mastering..nyatai aja lagi!"


hehehe...sejak kapan karya di embel-embeli  kata "cuma"..
yahh mungkin moodnya memang lagi buruk..

lupa

sibuk cari duit sampai lupa santai..
atau terlalu santai sampai lupa mandi ?
 
dua-duanya sama saja...
sama-sama lupa