terlalu mencintai kopi..satu cangkir..dua cangkir...tiga cangkir..stop!

Saturday, December 31, 2005

SeLaMat TaHUn BaRu

Selamat Tahun Baru..!!
Tahun Baru tanpa resolusi..yeaah.
Tahun ini gw ga bikin resolusi. Kalo dua tahun yang lalu semua resolusi gw Alhamdulillah bisa terlaksana ( kecuali kawin..hahaha). Resolusi gw tahun kemarin...sumpah gagal total. Di tahun 2005 kemarin..banyak hal yang terjadi, tapi semuanya diluar dugaan. Mungkin target gw terlalu tinggi..dipertengahan sampai akhir tahun kemarin..gw kehilangan banyak hal. Yang edannya..dibanding beberapa tahun sebelumnya, tahun 2005 ini gw jadi lebih banyak mengeluarkan air mata..damn. Sisi emosional gw selama setahun ini bener2 diuji..adeuuh kamana atcuh euy..??! bukan cuma itu, selain gw jd cengeng..tahun kemarin, gw juga banyak bikin orang lain nangis (eeuh bawong anaknya teh..!!). Tapi dari semua itu bisa di bilang 2005 membuahkan banyak pelajaran..dan Insyallah bisa membuat gw jauh lebih bijaksana..Amiin!! Itu yang membuat gw berpikir..mungkin tahun ini gw memang harus kembali ke titik awal. Ga perlu resolusi..cukup introspeksi dan tahun ini saatnya memperbaiki serta berusaha menyelesaikan semua hal satu persatu. Gw kembali ingat perkataan seorang Rizky Amalia (eh siapa tuh..??) saat usianya 14 tahun.

"Harus pemanasan dulu untuk bisa berlari kencang..karena kita perlu merangkak untuk bisa berdiri..perlu berdiri untuk bisa berjalan..perlu berjalan untuk berlari..dan berlarilah kencang agar bisa terbang..."


Awal tahun ini gw ga sempat lihat matahari pertama ditahun 2006..karena ketiduran dan baru bangun jam 8 lewat, begitu bangun yang gw lihat pertama kali..malah muke'nye seorang Vinka RAE..apakah itu bertanda dia matahariku (hehehe geuleuh!!) ??
pastinya tidak...


Ada yang bilang, seseorang akan merasa lebih nyaman jika berada diantara orang2 yang paling dikenalnya, apalagi pada situasi2 tertentu. Malam tahun baru kemarin gw habiskan bareng barudiks Sky..sebenernya tahun lalu gw juga bermalam tahun baru di Sky (sky banget gituh anaknya..) bedanya waktu itu sebelum tengah malem..mahluk2 yang disebut awewe pada ngabur ada yg pulang, ada yg tidur..yg tersisa cuma para lelaki dan cewe sky jadi2an. Tapi semalem keluarga besar sky ngumpul..hampir semuanya ada..sampe darma wanita dan darma prianya juga ada. Banyak kejadian lucu & seru..dari makan2 bareng, rusuh diruang siaran, niup trompet, foto2 ditengah jalan sambil teriak 'ewe', cowo gondrongnya Adina, sampai hal2 yg gw baru tahu..diantaranya, ternyata pasangannya Temi yg sebenarnya adalah Rudy Jamil..trus gw juga baru tahu kalo ternyata pemilik radio sky itu bernama lengkap Bapak TEMI SUMARLIN..hahahaha!! Dan semuanya diakhir dengan cewe2 yg tidur bergelimpangan diruangan Pipin lengkap dengan kasur, bantal & selimut..walaupun baru bisa bener2 tidur setelah jam 4..gara2 para bujang yg pada kecentilan..tapi semuanya cukup menyenangkan. Ah.. senangnya mendapat kenyataan bahwa gw berada diantara orang2 yang paling gw kenal.

Diawali dengan baik..dan semoga bisa diakhiri dengan baik pula...

Thursday, December 29, 2005

Hey..

Hey..
Terimakasih karena selalu bisa membuat tertawa..bahkan dimasa sesulit ini.
Terimakasih untuk selalu mencoba memahami..bahkan untuk sesuatu yang tak penting sekalipun. Terimakasih untuk setiap ruang yang telah diberikan. Terimakasih untuk senyuman yang semakin hari semakin manis. Terimakasih karena selalu menghargai. Terimakasih karena telah menjadi teman yang bisa diajak saling menertawakan diri sendiri. Terimakasih karena selalu bisa diandalkan, bahkan..walau hanya untuk sebuah tindakan bodoh. Hey..terimakasih karena telah menemani...

Sunday, December 11, 2005

rainrhytm

Dalam kebingungan yang membuatnya diam..ia berkelana kedalam pikirannya sendiri. Setelah lama bergelut dengan penyangkalan-penyangkalan orang lain, didikte, tusukan, tuntutan, kesombongan, dan pemenuhan harapan..!! Ia bertanya 'kapan manusia bisa membiarkan yang ada, tetap apa adanya...?' Manusia selalu ingin dimengerti, tapi toh ia bukan manusia yang punya hak untuk dimengerti.. dimanapun ia berada, lagi pula manusia tidak pernah benar-benar menyediakan tempat untuknya belajar menjadi seorang manusia. Dengan penuh kemuakan, ia dan dirinya memutuskan. Karena sudah terlalu banyak yang menguras pikirannya, mencerca hatinya, dan menyalahartikan ketidaknyamanannya. Berlahan langkahnya menjejak ke alam kenangan.. akhirnya Ia tahu, ia harus kembali. Kembali berada di area abu-abunya, menjadi sosok yang tak perlu warna. Tanpa rasa, tanpa bahasa, tanpa siapa-siapa. Suram baginya tapi tak apa ia sudah tahu rasanya..sudah terbiasa. Tak lama kemudian kepalanya bernyanyi satu nada, yang dibuatnya sendiri.

"Selama hujan masih bisa berirama..tak apa..karena kadang mereka lebih tahu cara memahami"

Copyright: @"Lima Jari di Kepalaku", J. Amalia, 9/12'05