terlalu mencintai kopi..satu cangkir..dua cangkir...tiga cangkir..stop!

Sunday, December 11, 2005

rainrhytm

Dalam kebingungan yang membuatnya diam..ia berkelana kedalam pikirannya sendiri. Setelah lama bergelut dengan penyangkalan-penyangkalan orang lain, didikte, tusukan, tuntutan, kesombongan, dan pemenuhan harapan..!! Ia bertanya 'kapan manusia bisa membiarkan yang ada, tetap apa adanya...?' Manusia selalu ingin dimengerti, tapi toh ia bukan manusia yang punya hak untuk dimengerti.. dimanapun ia berada, lagi pula manusia tidak pernah benar-benar menyediakan tempat untuknya belajar menjadi seorang manusia. Dengan penuh kemuakan, ia dan dirinya memutuskan. Karena sudah terlalu banyak yang menguras pikirannya, mencerca hatinya, dan menyalahartikan ketidaknyamanannya. Berlahan langkahnya menjejak ke alam kenangan.. akhirnya Ia tahu, ia harus kembali. Kembali berada di area abu-abunya, menjadi sosok yang tak perlu warna. Tanpa rasa, tanpa bahasa, tanpa siapa-siapa. Suram baginya tapi tak apa ia sudah tahu rasanya..sudah terbiasa. Tak lama kemudian kepalanya bernyanyi satu nada, yang dibuatnya sendiri.

"Selama hujan masih bisa berirama..tak apa..karena kadang mereka lebih tahu cara memahami"

Copyright: @"Lima Jari di Kepalaku", J. Amalia, 9/12'05

No comments: