terlalu mencintai kopi..satu cangkir..dua cangkir...tiga cangkir..stop!

Saturday, September 02, 2006

Mimpi

ntah kenapa aku masuk kesebuah lorong gelap..ada sepasang mata..mata yang menatapku tajam, apakah itu sebuah kemarahan? ternyata tidak itu sepasang mata kesedihan..terlalu sedih. Perasaan tak enak mulai menyelimuti. Pijaran mata yang telalu sedih menatapku penuh arti..mata yang kukenal..dengan tatapan kesedihan..terlalu perih..membuat hati ini tersayat-sayat melihatnya, perasaan sakit mulai terasa..mendadak aku ingin memeluknya..ingin membuatnya merasa lebih baik..aku mendekati tatapan itu..namun semakin kudekati..mata itu semakin menjauh..kupaksa untuk terus mendekat..tapi tatapan itu semakin meredup, aku berusaha terus mencari dan mendekat..tatapan itu pelan..pelan menghilang...perasaanku mulai tak menentu..

aku terbawa kabut.. hanya dingin dan kabut tebal dengan keheningan yang tak biasa..terlalu hening..menyeramkan. Aku berjalan..sambil mengigil..samar-samar aku melihatnya..wajah itu..wajah yang begitu akrab. Aku yakin..seperti biasanya.. dia pasti akan tersenyum dan tertawa ketika melihatku..aku percepat langkahku..ingin dia segera melihatku. Kami pun sudah berhadapan..dia berhenti..aku tersenyum kearahnya..namun ia tak membalasnya..wajahnya tertunduk..kupanggilnya namanya..ia tetap tertunduk..aku diam..menunggu kepalanya terangkat..menunggu tawanya meledak..aku yakin dia pasti sedang bercanda..kabut kelam semakin tebal..udara semakin dingin..kulihat dia mengigil..semakin lama semakin mengigil..aku mulai khawatir..aku memperhatikannya dengan seksama, tidak seperti biasanya..saat ini dia terlihat sangat kuyu..begitu letih..tak bercahaya. Lama aku terdiam..tak tahu harus berbuat apa..kekhawatiranku semakin besar..dan tiba-tiba ia mengangkat kepalanya..wajahnya sangat pucat..bibirnya ungu kebiru-biruan..ku bertanya apakah dia baik-baik saja..? dia tak menjawab..hanya mengulurkan tangannya..seolah sedang berusaha menggapai lenganku. Kuulurkan tanganku kearahnya..namun tiba-tiba angin betiup sangat kencang..begitu kencangnya hingga menarik tubuhnya menjauh dariku..sementara tangannya terus menggapai-menggapai..wajahnya terlihat semakin pucat..dia terlihat panik..ia berteriak..tidak pernah sebelumnya aku melihat dia sepanik ini..aku berusaha melawan tiupan angin yang seolah mendorongku kebelakang..berusaha menggapai tangannya..namun angin membawanya semakin jauh..jauh..terlalu jauh..sementara ia terus berteriak meronta..wajahnya penuh harap ..begitu berharap agar aku bisa menariknya..namun angin terus membawanya menjauh..aku kesal..kepanikan mulai mendatangiku..angin semakin besar..semakin kencang..semakin ganas...aku mulai terbawa kearah berlawanan..aku semakin kesal.akupun berteriak..sementara dia sudah menghilang tertutup kabut..aku hanya mendengar suaranya yang sayup-sayup memanggilku..namun aku tetap tidak bisa melihatnya..aku kesal..aku khawatir..aku takut..

aku sudah berada..entah dimana..aku melihatnya..dia berjalan menyusuri rawa dan belantara..udara lembab..ia seorang diri..seperti sedang tersasar..kemana orang-orang? mengapa ia sendirian, aku melihatnya..dia terlihat cemas..semakin cemas, dia tidak melihatku..wajahnya begitu tegang..dan menjadi sangat cemas..ia pun berlari dengan ketakutan, dia berlari..dan terjatuh dalam rawa..ia kedinginan..kini memangil namaku... Aku mengejarnya..namun seperti terhalang kaca..aku hanya bisa melihat namun tak dapat masuk kedalamnya..aku cemas, aku mulai sadar..kami berada dalam dimensi yang berbeda..kemana orang-orang? tadi dia bilang..ia tidak pergi seorang diri..mengapa tidak ada yang membantunya..mengapa tidak ada yang menemaninya..mengapa tidak ada yang menjaganya..mengapa aku tidak bisa membantunya..mengapa aku tidak menemaninya..aku cemas..aku menyesal..perasaanku bertambah tak menentu..aku mual..ada yang mendesak lambungku..jantungku berdegup kencang..sangaat kencang..aku ketakutan...aku kebingungan..aku marah..aku cemas..aku betul-betul cemas..aku kehilangan keseimbangan..kepala ini rasanya sangat pening..aku ingin muntah..

Terkejut..tiba-tiba tebangun dengan perasaan sangat tidak enak...mimpi yang buruk. keadaan sempat terasa sangat asing..mencari-cari sekitar..sepi tidak ada siapa-siapa. Perasaan masih tidak enak..khawatir..perut rasanya benar-benar mual. Akhirnya memutuskan untuk keluar ruangan, mencari udara segar..lama terdiam..perasaan masih saja tidak enak. Bertanya-tanya apa yang sedang terjadi pada ketiga orang tersayang ini..apakah mereka baik-baik saja? Di luar ada bulan..dia bersinar setengah lingkaran..tapi malam ini memang mendung dan dingin, bahkan cuma ada satu dua bintang yang berani muncul. Termenung melihat bulan dengan perasaan was-was. Pikiran ini tidak mau berhenti bertanya " ada apa..?" ..masih cemas rasanya tidak tenang..Tuhan semoga mereka baik-baik saja..

1 comment:

tika said...

buleeeeeeeee...........hehe..kalo yang kamu mimpiin itu aku..buahashaah..aku baik baik saja. sehat walafiat dinegeri yg minim kriminalitas. huhhu..wah segitunya mimpiin aku.. [geer ya?]. btw jangan terlalu cemas atuh euy, sapapun yg lo mimpiin. apa kabar warna-warni dunia?