terlalu mencintai kopi..satu cangkir..dua cangkir...tiga cangkir..stop!

Wednesday, February 13, 2008

kadang hanya dengan senyum...

YAh sebut sajalah dia anak gaul, walau itu cuma sebutan 'satir' demi tujuan menyindir, akibat hobi menghilangnya semakin sering kambuh. 

Hari itu Anak gaul mengenakan jinsnya yang lusuh sangat, kaos oblong, gelang kayu, dan sandal butut kesayangannya, padupadan ini cocok sekali dengan muka belum mandi, dan gaya rambut awut-awutan tak tersisir. Yup lengkap sudah! kini ia lebih pantas disebut gembel ketimbang gaul. Meski begitu..cuek ia masuk ke salah satu tempat makan yang terkenal lumayan. Baru sampai pintu masuk semua mata memandangnya, bukan karena dia kelihatan keren pastinya. Semua orang didalam sana terlihat rapi jali dan segar-segar..sampai-sampai seseorang yang menemaninya tampak tak nyaman..

"tuh kan kan!! Lo sih nyuruh gw buru2.. jadi aja kita paling ga gaya disini, sementara yg lain rapi2 gitu.."

"siapa suruh kelamaan bangun, ya maaph atuh!"

jawab si anak gaul sambil ngeloyor masuk dengan santai.

Bertahun-tahun lalu mungkin dia tidak akan nyaman ada di ruangan itu, tapi seiriing berjalannya waktu ia sudah cukup bisa menerima. Diliriknya seorang pria berumur yang duduk dipojokan, pria yang sejak tadi tidak berhenti menatapnya tajam penuh penilaian. Berbalik ia menatap pria itu sambil tersenyum ramah, pria itu sedikit terkejut. Anak gaul memberikan senyumnya yang kedua, dengan wajah bingung si bapak langsung membuang pandangannya kearah lain.

"gila emang lo!! bapak2 galak disenyumin".
S
ambil nyari meja kosong anak gaul menjawab --"heuheue.. kadang2 beberapa masalah bisa selesai cuma dengan senyum cuy.."

Mereka mulai makan. Ditengah keasikan mengunyah, seseorang yang bersamanya mengoceh lagi..

"liat deh ternyata banyak mahasiswa ma org yg gayanya mirip eksekutif muda gitu makan disini"
anak gaul makan saja tak banyak komentar.
"mereka anggep kita ga guna kali ya?! hari kerja gini, nyantai berat"
Anak gaul menghentikan makannya dan cuma bilang...
"su'udzon ahh..!" -- lalu kembali makan

Nggak lama seorang wanita melintas didepan meja mereka.. entah kenapa tatapannya aneh

seseorang yang bersama anak gaul kembali mengoceh
"gila sinis bgt si ibu" -- anehnya sambil 'ngedumel' ia tetap memberi senyum pada ibu itu
"trus kok disenyumin ??" --tanya anak gaul sambil senyum-senyum
"kan kadang beberapa masalah bisa selesai hanya dengan senyum..hehehe"
bersamaan mereka melirik pada ibu tadi dan memberikan satu senyum lagi. Tiba-tiba si ibu balas tersenyum. Mereka diam sesaat sambil saling berpandangan..sedikit terkejut, kemudian tertawa..

Akhirnya selesai juga acara makan siang itu, perut anak gaul sampai kekenyangan.
"pulang nih kita?" -- tanya anak gaul

yg ditanya menjawab..
"langsung ke Bank aja lah"

"loh bukannya tadi mau mandi dulu katanya?"

"udah siang ahh, nanti keburu tutup"


"ga gaya dong?! nanti orang2 di sana bilang kita ga guna hari kerja gini dandanan kaya gembel"

anak gaul nyindir

"ehh..orang tuh ga harus dinilai dari luarnya taukk..tapi dari hatinya!, makanya jangan lupa senyum!"-- jawab temannya sambil bercanda

"Loh kenapa emang..?"
anak gaul pura-pura bego

"yahh..lo bener!! terkadang beberapa masalah bisa selesai hanya dengan senyum.."


"huahahahahahahah..."

Tawa renyah mereka terdengar lepas sampai keujung jalan
selepas hari mereka saat itu..



No comments: