terlalu mencintai kopi..satu cangkir..dua cangkir...tiga cangkir..stop!

Monday, December 31, 2007

Berarti...

Saya putuskan untuk keluar dari ruangan itu.. mencari udara segar barang sesaat...

saya nyalakan rokok, duduk sambil menarik nafas dalam dan menghebuskannya sebanyak mungkin, berharap semua rasa yang campur aduk tanpa saya tahu sebabnya ini ikut keluar..
sedikit demi sedikit saya merasa jauh lebih tenang.

Tak berapa lama seseorang yang tanpa disangka-sangka datang menghampiri..saya sedikit bingung.. bingung karena tak menyangka ia akan menghampiri. Jujur saja, saat itu saya hanya ingin sendiri. Tapi orang ini, tiba-tiba ia tersenyum manis kemudian duduk disebelah saya dengan santainya. Wajahnya sangat bersahabat membuat saya reflek membalas senyumannya.


"Kok keluar emang udah selesai ?" tanya saya.
Ia menggeleng "ngga seru juga didalem sana..ngga nyaman.."
saya hanya memberikan pandangan mengerti lalu memalingkan wajah kearah lain.

"jadi cabs..?"
"ya!" -- saya menjawab singkat

"udah berapa lama sih lo?"
"masuk tahun ke 4"

mendadak ia berdiri lalu mengulurkan tangannya kearah saya. Kening saya berkerut, saya agak terkejut walau tetap membalas jabat eratnya yang hangat. Seperti tahu kebingungan saya, ia berkata "sukses le..dimanapun lo berada!! pasti lo bakal dirindukan..hehehe" saya terbelalak tak percaya. Dia hanya tersenyum "ngga pernah nyangka omongan ini keluar dari gw ya..?!" Saya tersenyum kecut, ia kembali berkata "sebetulnya gw ngga ngerti kenapa nama lo ngga disebut didalam sana, padahal ini hari terakhir kan..?!" saya tertawa mendengarnya
"ahh gw ngga segitunya kok..gapapa itu mah..lagian gw bakal sering main kesini kaya biasa"

dia ikut tertawa "hehe.. yah tetap aja semua orang berhak punya farewell..tapi memang hari ini kayanya ngga tepat buat lo.." saya terdiam sesaat mendengarnya dan cuma bisa bilang "makasih udah perhatian.."


dia tertawa melihat reaksi saya "gw emang ngga tau banyak soal lo, tapi inget ngga kejadian di tangga waktu itu?" Saya berusaha mengingat-ingat tapi terlalu banyak kejadian ditangga itu, tidak tahu yang mana, akhirnya saya menggeleng.

"waktu itu lo bilang, ngga masalah kita hebat atau ngga. Tapi jangan lupa ngasih arti sama apapun yang kita kerjakan ngga perduli itu hal kecil atau besar"

Saya bengong hingga ia melanjutkan

"yahh cukup menginspirasi lah hehe..karena itu juga gw pikir, untuk orang yg memberikan banyak arti sama apa yang dikerjakannya.. tempat ini pasti penting buat lo..rasanya bohong kalo lo bilang gapapa"
saya terdiam lagi..

"akhir-akhir ini memang kita sempat bersebrangan, karena lo dengan semua loyalitas lo itu. Tapi ngga papa biar gimana gw ngerti kok.. dimata gw lo orang yang selalu punya pendirian, gw menghargainya huehue..
geer lo ya!!"

Saya sempat kehilangan kata-kata mendengarnya, merasa terharu, semuanya kembali campur aduk. Tak lama ia berpamitan. Sementara saya masih tidak tahu harus gimana,
saya memanggilnya dan..

"makasih ya..!"

*diposting atas izin pihak tertentu...

No comments: