"Le liat mataharinya warna merah.."
"buaaaaah keren.."
"iya..nah kalo disono ya wuiiih langitnya tuh bla..bla..blaa "
[beberapa detik kemudian] "ha..ha..ha..ha..ha"
[dan.. pada beberapa detik selanjutnya] "ha..ha..ha..ha..ha"
[dan juga berdetik-detik didepannya] "ha..ha..ha..ha..ha"
YA! hanya "bla..bla..bla" dan "ha..ha..ha"
sore itu saya baru ingat, setelah cukup lama lupa.. kenapa dulu saya selalu saja mau mengandalkan dan percaya pada manusia satu ini..
bukan..bukan..
bukan karena kehebatan nya,
bukan karena gaya sok keren nya,
bukan juga karena kecerdasaan nya.
Tapi karena..
kesederhanaan nya memandang sesuatu
hingga semua yang ada tidak pernah menjadi rumit
simple...
terlalu mencintai kopi..satu cangkir..dua cangkir...tiga cangkir..stop!
Sunday, September 16, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Pernahkah berpikir bahwa manusia sering bersembunyi di balik kederhanaannya? atau berusaha mendekatkan pada semua yang tidak rumit, karena cukup dipusingkan dengan kesemrawutan diri sendiri?
..gw juga punya lah temen yang simple karena dia juga sederhana... tapi kalo lagi pacaran biasanya suka ga ada. nyusul ke setiabudi regensi teh jauh euy...
*ikutan sombong...
Post a Comment