ohh iya itu dia kamu..saya hampir lupa sama kamu
Saya kira tidak ada lagi yang begitu penting, sampai akhirnya kita duduk dipinggir jalan yang nyaman, untuk bersama-sama menertawakan hidup, minum dua cangkir kopi buatan bapak warung, dan nikmati saja suasana malam semaunya, bicara soal rasa sakit yang lucunya bikin kita sadar rasanya “hidup”, dan lagi-lagi tertawa. Apa yang bisa saya bilang, tidak semua orang mau nongkrong di trotoar, tidak semua orang menikmati momen dengan cara yang sama. Saya juga hampir lupa ternyata beberapa waktu lalu kita cukup sering melakukannya, berbagi untuk menikmati momen. Adakalanya kita tidak saling bicara, mungkin karena sama-sama setuju bahwa diam kadang cara yang tepat untuk tenggelam menikmati sesuatu.
Hanya sedang teringat pada suatu hari saat kamu menjemput saya dari kantor, waktu itu kamu seperti dewa penyelamat membebaskan saya dari cekikan suasana kerja yang begitu memuakkan dimasanya. Selepas magrib,
Saya hanya hampir lupa bahwa kamu bisa diajak menikmati itu semua tanpa membuat saya merasa menjadi orang aneh. Beberapa waktu kebelakang saya meniadakan kamu, dan hanya melihat mu dari sudut mata orang lain pada umumnya. Karena itu kita tidak lagi menikmati banyak momen walau sering bertemu. Entah sejak kapan berhentinya mungkin sejak itu..sejak saya berpamitan karena tiba-tiba saja merasa riskan. Yahh saya sadar saya tak lagi memberi utuh seperti sebelumnya.
maaf..
1 comment:
miss u...
Post a Comment