terlalu mencintai kopi..satu cangkir..dua cangkir...tiga cangkir..stop!

Friday, March 14, 2008

anak sungai

suatu hari seorang rekan bertanya
"hey mengapa kamu percaya pada si ini dan si anu, padahal mereka ga segitunya. Kenapa bukan yang ini atau itu..? kasih tahu alasannya.."
Saya tercengang..

---------------------------

Berputar-putar..

Tak pernah takut terhadap ketidak jelasan,
ataupun ketidak sempurnaan.

Tak pernah takut pada kegagalan,
dan keliaran aturan rimba alam semesta.
Seperti air di sungai , yang mengalir saja..
berputar, berombak, dan kadang hanya tenang. Mengapa?
karena dibalik itu, sifat anak sungai tetap saja pasti..
"cepat atau lambat, airnya akan jatuh ke laut.."

hehehe karena itu, apa yang perlu dicemaskan??!


Kecemasan lahir dari hati yang tak pernah "meyakini"...

Sering melihat wajah-wajah cemas..
wajah-wajah yang hanya membuat pengulangan saja, walau hati kecilnya tahu itu hanya sekedar pengulangan yang akan berlabuh di tempat yang sama..sebuah tempat bernama keterpurukan. Entah kemana anak sungai didalam hati mereka..mungkin menghilang terbawa kesombongan yang dibangun sendiri. Terperangkap tanpa sadar, yah sulit untuk tersadar, lagi-lagi pengulangan, lagi-lagi pembenaran. Membuat hati yang besar itu hanya menjadi sekecil baskom.

Merasa tak buta padahal tuli, merasa tak tuli padahal buta..
merasa bisa padahal tak perlu...merasa berada padahal bukan ditempatnya
sulit tuk mendengar suara hati sendiri.
walau pun ada dan mungkin tampak besar, tapi hati mereka tak pernah jadi utuh..

--------------------

Akhirnya saya jawab pertanyaan rekan saya itu.
"sederhana saja, tak perlu terlihat hebat atau menjadi luarbiasa karena itu hanya bias kesan yang bisa dibuat-buat. Cukup dengan melihat masih adakah anak sungai didalam hati mereka, karena bila ada saya percaya mereka punya keyakinan.."

Yahh..saya memang kuno karena masih percaya bahwa hanya keyakinan yang bisa membuat semuanya ada dan benar-benar utuh, hingga akhirnya berguna. Biarlah..

# satu tips : jangan pernah percaya pada mereka yang pengecut..karena mereka tak punya anak sungai dihatinya. Tapi tenang saja..
semua manusia punya rasa takut, namun tidak semua dari mereka adalah pengecut kok..

1 comment:

Anonymous said...

ooooohhh gitu toh...

*setetes air yang cemas menguap sebelum mencapai lautan..